Psikosomatis merupakan gangguan psikis yang mampu menyebabkan gangguan
dalam bentuk fisik. Orang yang mengeluhkan kondisi fisik, namun setelah
dilakukan pemerikasaan medis tidak ditemui penyebab fisiologis. Pemicu
sebenarnya adalah stres dan depresi yang tidak disadari.
“Secara umum, sebenarnya semua penyakit adalah psikosomatis.
Artinya, setiap penyakit memiliki pendekatan psikosomatis atau sering
dikenal sebagai biopsikososial,” ungkap Dr Andri, SpKJ, Pengajar
Psikiatri di Fakultas Kedokteran UKRIDA, Sabtu (31/3).
Setiap penyakit memiliki sisi biologi, psikologi dan sosial.
Penderita yang pernah mengalami penyakit stroke, rentang mengalami
depresi, namun depresi itu sendiri bisa kembali menyebabkan stroke.
Siklus ini akan tetap ada sepanjang seseorang tidak bisa mengontrol
kondisi psikis.
“Kasus ini sering dialami dan terjadi juga pada keluarga saya.
Om saya mengalami gejala depresi setelah kena stroke sehingga terkena
stroke lagi dan akhirnya meninggal saat kena stroke yang kedua. Jadi,
kami melihat gangguan jiwa itu sangat erat hubungannya dengan gangguan
fisik,” kata dr Andri.
Sampai saat ini masih belum ada dokter atau pasien yang
menyadari